Konsep Wardes Kini Ditiru Asing

Kamis, 15 September 2011

Konsep Wardes Kini Ditiru Asing

http://internet-mandiri.blogspot.com/2011/09/konsep-wardes-kini-ditiru-asing.html

Tema Tulisan : Seputar Teknologi dan Internet
Judul Posting : Konsep Wardes Kini Ditiru Asing : Seputar Teknologi dan Internet
Blog url : http://internet-mandiri.blogspot.com/2011/09/konsep-wardes-kini-ditiru-asing.html
Link Url : http://internet-mandiri.blogspot.com/2011/09/konsep-wardes-kini-ditiru-asing.html
kontes seo : peluang bisnis online tanpa ribet


  1. Drag logo "Y!" dan letakkan di ikon "Rumah."
  2. Pilih "Ya" dari jendela pop up.
  3. Selesai.

Jika ini tidak membantu Anda, lihat Petunjuk detail

Tutup jendela ini

Konsep Wardes Kini Ditiru Asing

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Berbeda dengan program Universal Service Obligation (USO) untuk pengadaan internet di kecamatan yang tidak berhasil, proyek Warung Internet Desa (Wardes) yang kurang digembar-gemborkan di media justru terbilang sukses.

Bahkan proyek yang kini menginjak tahun kedua tersebut akan diadopsi oleh tiga negara tetangga yaitu, Malaysia, Vietnam dan Timorleste.

Wardes yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dibantu dengan pendanaan  Bank Dunia, melaksanakan tiga proyek. Proyek pertama adalah 112 telecenter Wardes di Jawa Barat dan Banten yang selesai tahun ini.

Proyek kedua 110 telecenter wardes di Provinsi Lampung yang dimulai 2010 dan diperkirakan pada 2012 akan selesai. Sedangkan proyek berikutnya adalah proyek wardes di Long Bawan, Krayak, wilayah perbatasan di Kalimantan Timur.

Direktur Proyek Wardes, Rudi Rusdiah mengatakan, meski proyek tersebut hanya didanai dengan modal  minim, namun termasuk berhasil.

"Hal ini karena melibatkan masyarakat setempat. Kita memakai konsep franchaise, jadi pemerintah menjadi pemilik alat-alatnya, sementara yang mengoperasikan masyarakat. Ternyata sangat membantu mereka," kata Rudi saat ditemui dalam CommunicAsia 2011 di Singapura, Selasa (21/6/2011).

Daerah Long Bawan yang sangat terpencil dan tidak bisa dijangkau dengan perjalanan darat dari Nunukan, kota terdekat di Kalimantan Timur, jelasnya, kini mulai maju akibat adanya warnet tersebut.

"Dari anak sekolahnya, sekarang mereka sudah bisa mengoperasikan internet. Sementara dari segi ekonomi, salah satunya kini adalah turis-turis yang banyak mendatangi daerah tersebut, kini lebih mudah membeli tiket yaitu dengan e-ticketing," paparnya.

Dalam CommunicAsia ini, jelasnya, operator telekomunikasi dari Timorleste mengajak pihaknya bekerjasama membuat proyek serupa di negara itu. "Sementara mereka ingin kami menjadi penasihatnya," tandas Rudi.

Vietnam dan Malaysia. Bahkan di Malaysia telah bekerjasama sebelumnya, program tersebut saat ini juga sedang jalan.

Bila dibandingkan dengan USO yang menggunakan dana hingga triliunan rupiah, Wardes hanya butuh dana sebesar Rp 6 miliar. Namun dari segi manfaat, Wardes telah terbukti faedahnya. Sementara USO hingga kini tidak jalan.

Rudi mengatakan, USO kurang jalan karena terlalu memaksakan. Menurutnya di pedesaan tidak perlu memakai alat telekomunikasi berteknologi tinggi seperti yang dilakukan pada program USO.

"Kalau di pedesaan cukup yang sederhana saja, yang penting masyarakat bisa belajar dengan internet," tandasnya.

1 komentar

Kirim komentar

Sign in untuk mengirim komentar, atau Daftar untuk membuat account, gratis.


---Page Information
peluang bisnis online tanpa ribet URL : http://internet-mandiri.blogspot.com/2011/09/konsep-wardes-kini-ditiru-asing.html
TITLE : Konsep Wardes Kini Ditiru Asing
BLOG : http://internet-mandiri.blogspot.com/2011/09/konsep-wardes-kini-ditiru-asing.html
Rate : W3 Directory - the World Wide Web Directory
---End Information

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut