- Drag logo "Y!" dan letakkan di ikon "Rumah."
- Pilih "Ya" dari jendela pop up.
- Selesai.
Jika ini tidak membantu Anda, lihat Petunjuk detail
Survei dan Diskusi untuk Startup
Oleh Wiku Baskoro/DailySocial | Yahoo News – 9 jam yang laluSering kali saya mendapatkan pertanyaan tentang langkah awal meluncurkan layanan atau aplikasi dari sebuah perusahaan rintisan (startup) atau fasilitas tambahan dari apa yang telah ada. Kapan harus dirilis? Seperti apa layanan/fitur yang harus diluncurkan? Apa yang harus ditambahkan? Bagaimana jika pengguna tidak suka?
Jawaban saya singkat saja: Riset.
Riset, sesuai definisinya, memang membutuhkan berbagai metode yang terkadang tidak sederhana, sistematis dan harus dilakukan secara menyeluruh. Namun bagi saya riset bisa juga berjalan secara sederhana. Yang terpenting adalah pola pikir serta metode. Tidak harus lengkap â" asalkan acuannya jelas serta merujuk pada metode riset secara lengkap.
Tentu proses riset sederhana ini tak bisa menjadi satu-satunya rujukan ilmiah yang lengkap. Mungkin juga, ia berbeda dari definisinya. Namun tetap bisa jadi sumber informasi tambahan dalam pengambilan keputusan.
Ada beberapa riset sederhana yang saya kira bisa diterapkan oleh para startup atau penyedia layanan berbasis Web/Internet/mobile. Riset bisa menjadi sebagai informasi tambahan sebelum, setelah atau dalam masa penerapan layanan.
Pertama adalah survei. Internet menyediakan banyak fasilitas untuk Anda melakukan survei dengan format digital, antara lain Google Docs,SurveyMonkey, dan Survs.
Survei bertujuan mendapatkan informasi dari layanan atau aplikasi yang sedang atau akan dikembangkan. Berbagai jenis pertanyaan (terbuka maupun tertutup) bisa diajukan untuk mengetahui pendapat para pengguna.
Anda bisa memilih responden telah menggunakan layanan/aplikasi, yang belum pernah atau yang menggunakan layanan/aplikasi dari pesaing.
Informasi yang didapat bisa diolah sebagai tambahan untuk memperbaiki layanan, mengembangkan layanan baru atau bahkan merombak/menghilangkan fitur dan fasilitas yang sudah ada.
Kedua adalah Focus Group Discussion dengan jumlah responden yang tidak terlalu banyak (3-5 orang) tetapi yang sudah mewakili tujuan FGD misalnya praktisi berpengalaman yang sudah dikenal.
Diskusi yang dijalankan juga saya pikir tidak perlu kaku. Bisa cair asalkan tercatat, untuk memudahkan proses selanjutnya. Bisa jadi mereka yang diundang adalah kenalan yang ahli di bidang masing-masing, jadi semacam minum kopi bareng dengan sebuah tema khusus.
Anda bisa melengkapi dua cara di atas data statistik yang dimiliki startup selama layanan telah dijalankan. Jika layanan belum dirilis, Anda bisa menggunakan data selama versi beta. Jika produk belum ada? Silakan gunakan layanan sejenis dari pesaing (atau yang mendekati) sebagai acuan.
Meski jauh dari sempurna, cara-cara di atas bisa memberikan gambaran dan masukan untuk strategi yang akan dilakukan pada fasilitas tambahan atau baru yang akan diluncurkan. Intinya, data â" baik kualitatif maupun kuantitatif â" sebagai acuan.
Anda boleh saja mengandalkan intuisi dalam menjalankan strategi startup. Tetapi bagaimanapun, memiliki data akan selalu berguna dalam pengambilan keputusan.
DailySocial.net adalah sebuah blog yang membahas teknologi web dan internet dari dalam dan luar negeri, strategi perusahaan IT/Web global, dan juga memperkenalkan startup-startupIndonesia. Blog ini didirikan Rama Mamuaya
Berita Untuk Anda
Yahoo Indonesia di Facebook
FRIENDS' ACTIVITY
Siapa yang layak menjadi calon ketua PSSI alternatif menurut Anda?
Pilihan
Yahoo! Indonesia di Twitter
Pantau beragam berita, kejadian, dan beragam informasi menarik
Koprol kami
Ikuti juga kami di jejaring Koprol, dan temui anggota komunitas lainnya.
Laman Facebook kami
Kami juga berbagi beragam informasi yang bisa dibahas di Facebook
0 komentar:
Posting Komentar