- Drag logo "Y!" dan letakkan di ikon "Rumah."
- Pilih "Ya" dari jendela pop up.
- Selesai.
Jika ini tidak membantu Anda, lihat Petunjuk detail
INILAH.COM, London â" Ilmuwan Amerika Serikat dan Australia melakukan survei astronomi menggunakan teknik canggih. Hasil survei memastikan adanya energi gelap misterius.
Energi gelap ini diduga mengganggu 74% kondisi semesta. Selain itu keberadaannya sering menjadi teori guna menjelaskan mengapa semesta meluas dengan tingkat kecepatan tinggi.
Temuan ini berdasarkan hasil studi lebih dari 200.000 galaksi dan melibatkan dua teknik, yakni teknik pengukuran pola cara galaksi didistribusikan di luar angkasa dan menentukan seberapa cepat kluster galaksi terbentuk. Kedua teknik ini memastikan keberadaan energi gelap serta kecepatan perluasan semesta.
Teori energi gelap pertama kali muncul pada 1990. Untuk menghitung percepatan perluasan energi ini, astronom harus menulis ulang teori gravitasi Albert Einstein atau menerima teori kosmos diisi jenis energi yang belum diteliti.
"Aksi energi gelap ini seperti melempar bola ke udara, dan bola itu terus melaju kencang ke langit,â ujar penulis studi Chris Blake dari Swinburne University of Technology di Melbourne, Australia.
Hasilnya energi gelap merupakan konstan kosmologis seperti kata Einstein. âJika gravitasi pelakunya, kita tak akan melihat efek konstan energi gelap," katanya. Meski begitu, ilmuwan mengakui, fenomena energi gelap masih butuh banyak penjelasan. [mor]
Berita Untuk Anda
Negara mana yang akan menjadi pesaing terberat Indonesia dalam perolehan medali di SEA Games 2011?
- Thailand (4001)
- 59%
- Malaysia (1430)
- 21%
- Timor Leste (495)
- 7%
- Singapura (415)
- 6%
- Vietnam (198)
- 3%
- Filipina (143)
- 2%
- Brunei (67)
- 1%
- Laos (35)
- 1%
- Myanmar (29)
- 0%
- Kamboja (25)
- 0%
6.838 votes dalam 6 hari terakhir sejak 2011/05/31
Jajak pendapat ini telah berakhir
Yahoo Indonesia di Facebook
FRIENDS' ACTIVITY
Pilihan
Yahoo! Indonesia di Twitter
Pantau beragam berita, kejadian, dan beragam informasi menarik
Koprol kami
Ikuti juga kami di jejaring Koprol, dan temui anggota komunitas lainnya.
Laman Facebook kami
Kami juga berbagi beragam informasi yang bisa dibahas di Facebook
0 komentar:
Posting Komentar