- Drag logo "Y!" dan letakkan di ikon "Rumah."
- Pilih "Ya" dari jendela pop up.
- Selesai.
Jika ini tidak membantu Anda, lihat Petunjuk detail
INILAH.COM, Jakarta - Peneliti Massachusetts Institute of Technology menciptakan transmiter yang dapat melindungi pasien dari risiko gagal fungsi implan medis.
Implan medis, seperti alat pacu jantung, stimulator otak, atau injektor obat, digunakan banyak orang. Tiap tahunnya, ada sekitar 300.000 orang di dunia yang menanam alat-alat ini di tubuhnya untuk menormalkan fungsi organ yang rusak. Sebagian besar implan berkoneksi nirkabel, dan memungkinkan dokter untuk memonitor organ vital pasien.
Tapi penelitian terakhir menyatakan bahwa keberadaan implan bisa membahayakan penggunanya. Pada kasus terburuk, kesalahan sistem akan membuat implan itu memasukkan obat dalam dosis berlebih yang dapat mematikan pasien.
Peneliti Massachusetts Institute of Technologymemperkenalkan sistem baru untuk mencegah peristiwa fatal semacam itu.Â
Sistem tersebut berupa transmiter cadangan untuk menghambat sinyal asing yang masuk dalam frekuensi kerja sebuah implan, sehingga yang akan bekerja hanya sinyal resminya saja. Transmiter penghambat ini akan menyaring enkripsi dan otentikasi sistem yang ada.
Transmitter yang mereka sebut shield itu berukuran kecil dan dipasang secara eksternal, yakni dikenakan sebagai kalung atau gelang.
"Memasang perangkat eksternal lebih mudah ketimbang memasukkannya ke dalam implan," demikian ungkap Dina Katabi, profesor MIT.
Menurutnya, transmiter  eksternal cenderung lebih aman dan tidak membahayakan pasien. [mor]
Berita Untuk Anda
Yahoo Indonesia di Facebook
FRIENDS' ACTIVITY
Pilihan
Yahoo! Indonesia di Twitter
Pantau beragam berita, kejadian, dan beragam informasi menarik
Koprol kami
Ikuti juga kami di jejaring Koprol, dan temui anggota komunitas lainnya.
Laman Facebook kami
Kami juga berbagi beragam informasi yang bisa dibahas di Facebook
0 komentar:
Posting Komentar