- Drag logo "Y!" dan letakkan di ikon "Rumah."
- Pilih "Ya" dari jendela pop up.
- Selesai.
Jika ini tidak membantu Anda, lihat Petunjuk detail
INILAH.COM, Jakarta- Pengamat telekomunikasi menilai isu pihak intelejen yang mematai penggunaan jejaring sosial tidak perlu dikhawatirkan masyarakat. Apalagi, jejaring sosial kini sering jadi wadah kejahatan.
âSaya pernah mendengar kabar bahwa pihak intelejen memata-matai penggunaan Facebook dan Twitter. Saya pikir, ini tidak masalah, siapa takut? Lagipula, mengamati seseorang di jejaring sosial bukanlah hal baru. Hampir semua orang bisa mencari tahu orang lain di Facebook dan Twitter. Anda hanya perlu mengetahui nama orang yang dituju,â kata pakar multimedia dan internet, Onno W. Purbo saat dihubungi INILAH.COM pada Rabu (23/3).
Meski militer AS menggunakan perangkat lunak  Ntrepid yang memungkinkan masing-masing mengguna memiliki 10 identitas, Indonesia dinilai Onno Purbo, tidak menggunakan software identitas palsu. Semacam KTP online, identitas itu berisi latar belakang, sejarah, rincian pendukung, kebudayaan dan data geografis individu yang stabil.
Identitas online palsu yang dikenal dengan nama sock puppets tampak seperti manusia nyata yang memasuki diskusi online di blog, papan pesan, ruang diskusi dan lainnya. Dengan data palsu, pengguna dapat mendiskreditkan lawan atau menciptakan konsensus (kesepakatan).
âUntuk apa menggunakan software identitas palsu? Secara manual pun, pihak intelejen juga bisa membuat identitas bohongan dengan mudah. Kini, siapapun bisa memata-matai orang lain tanpa usaha yang menyulitkan,â tegas Onno Purbo.
Karenanya, ia menilai masyarakat sebenarnya perlu disosialisasikan sifat jejaring sosial itu. Bukan mengkhawatirkan pemerintah, mantan Kepala Perpustakaan Pusat Institut Teknologi Bandung (ITB) menilai pengguna internet harus wasapada dengan pelaku kejahatan.
âDaripada khawatir dengan privasi karena intelejen, kita seharusnya lebih waspada dengan keberadaan pelaku penipuan dan kekerasan seksual yang mulai marak di internet. Mereka sering menyamar jadi orang baik. Pemerintah seharusnya mencari cara mencegah oknum yang merugikan ini,â kata Onno lagi. [mor]
Berita Untuk Anda
Pilihan
Yahoo! Indonesia di Twitter
Pantau beragam berita, kejadian, dan beragam informasi menarik
Koprol kami
Ikuti juga kami di jejaring Koprol, dan temui anggota komunitas lainnya.
Laman Facebook kami
Kami juga berbagi beragam informasi yang bisa dibahas di Facebook
0 komentar:
Posting Komentar