- Drag logo "Y!" dan letakkan di ikon "Rumah."
- Pilih "Ya" dari jendela pop up.
- Selesai.
Jika ini tidak membantu Anda, lihat Petunjuk detail
Metrotvnews.com, Jakarta: Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengakui Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan nuklir.
"Indonesia sudah berpengalaman sangat lama dengan pemanfaatan nuklir, dan memiliki banyak ilmuwan di bidang nuklir serta berpotensi memiliki energi listrik yang baik di masa depan," kata Deputi Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) bidang kerja sama teknis, Kwaku Aning saat berada di kantor Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) di Jakarta, Senin (11/4).
Kwaku Aning bersama Direktur IAEA bidang kerja sama teknis Asia Pasifik Dazhu Yang berkunjung ke Indonesia untuk membuka Pertemuan ke-33 Regional Cooperative Agreement (RCA) National Representatives di Bali, 12-15 April 2011. Acara ini dihadiri para kepala badan tenaga nuklir dari 17 negara.
Ditanya soal perkembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi Jepang, Kwaku Aning mengatakan, saat ini sudah ada tanda-tanda awal pemulihan sejumlah fungsi, seperti energi listrik dan instrumennya.
PLTN memang berpotensi untuk membangkitkan listrik hingga ribuan Mega Watt yang sangat dibutuhkan bagi kesejahteraan suatu negara dan penggunaannya mampu menurunkan pemanasan global dibanding memanfaatkan energi lainnya, namun risikonya juga cukup tinggi.
Ia menegaskan meskipun PLTN memiliki risiko yang tinggi, tetapi teknologi PLTN sangat menekankan pada prinsip keselamatan, sehingga segala upaya baik dari segi peraturan, pembangunan, operasi hingga prosedur penanganan kasus sangat ketat diarahkan pada prinsip tersebut.
Kwaku Aning juga menekankan bahwa kerja sama dalam RCA ini tidak sekadar membahas PLTN. Nuklir juga berguna bagi bidang lainnya seperti radio isotop untuk penanganan kanker, pengembangan tanaman pangan seperti padi, sorgum dan lainnya serta pencarian air bawah tanah untuk daerah dengan krisis air.
Sementara itu, Kepala Batan Hudi Hatowo mengatakan, melalui RCA IAEA, selama ini Indonesia sudah menerima bantuan teknis berupa para ahli maupun peralatan di berbagai bidang terkait nuklir, baik di bidang kesehatan, pangan, hidrologi, industri, lingkungan dan energi.
Ditanya soal kelanjutan rencana pembangunan PLTN, Hudi mengatakan, soal itu adalah domain dari Dewan Energi Nasional (DEN). Sedangkan Batan tidak memiliki wewenang untuk memutuskan dan hanya bertugas mempersiapkan teknologi dan SDM-nya.
Ia juga menampik tudingan bahwa tenaga kerja Indonesia tidak mampu memiliki PLTN karena memiliki sifat buruk seperti bodoh, malas atau ceroboh. Apalagi, sebuah PLTN yang berdiri akan selalu diawasi ketat dunia internasional dan harus mendapat jaminan mutu dari IAEA, termasuk persiapan SDM.
Kwako Aning sempat bertemu dengan Deputi Menristek bidang Jaringan Iptek Syamsa Ardisasmita yang mewakili Menristek sebelum berkunjung ke Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi (PATIR) Batan dan kemudian berkunjung ke reaktor nuklir riset Batan Siwabessy di Serpong Senin sore sebelum akhirnya menuju Bali.(Ant/BEY)
6 komentar
- 1 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniPengguna Yahoo! Laporkan Penyalahgunaan
rencana yg bagus....dua masalah @#$% diselesaikan..1.hemat energi seandainya berhasil dibangun
2.seandainya ada kebocoran karena akibat kebiasaan orang indonesia maka dapat mengurangi jumlah populasi di indonesia - 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar inipahadun suparman Laporkan Penyalahgunaan
dampak positip dan nigatipnxa hrs di pikir bosssssssssss klo udah siap segalanxa oke ????
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniSelly Manizzzzzz..... Laporkan Penyalahgunaan
Moga bkn wacana lagi....tp kerja nyata.
So Nuklir bkn mainan anak2 jd prlu knowledge....bktikan!!! Aq dukung.... - 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar inicuruk kelana Laporkan Penyalahgunaan
Rencana pembagunan tenaga nuklir di indonesia perlu appresiasi. karna kita harus menperpersiapkan teknologi tersebut india ,cina, korea utara, iran, mereka telah mengembangkan teknologi nuklir, siap2 untuk perang dunia ke III. kalau tidak ada senjata nuklir keteteran kita dari serangan nuklir negara lain. makanya pengembanganya dari PLTN dulu baru bikin senjata nuklirnya.
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniSunaryo Laporkan Penyalahgunaan
Demi efisiensi, antisipasi sumber energi yg smakin mnipis, n pmbiayaan yg jauh lbh murah, @#$% saja dsetujui. Yg hrs dfikirkan adlah lokasi yg aman dr bencana alam, radius radiasi maksimum dr pmukiman, dst, dst. Bila tdk, jgn skalipun prnh brmimpi...
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniBambang Laporkan Penyalahgunaan
Rencana Pengembangan nuklir untuk ener---- listrik perlu pertimbangan yang serius dan komprehensip.
Berita Untuk Anda
Pilihan
Yahoo! Indonesia di Twitter
Pantau beragam berita, kejadian, dan beragam informasi menarik
Koprol kami
Ikuti juga kami di jejaring Koprol, dan temui anggota komunitas lainnya.
Laman Facebook kami
Kami juga berbagi beragam informasi yang bisa dibahas di Facebook
0 komentar:
Posting Komentar