- Drag logo "Y!" dan letakkan di ikon "Rumah."
- Pilih "Ya" dari jendela pop up.
- Selesai.
Jika ini tidak membantu Anda, lihat Petunjuk detail
INILAH.COM, Jakarta- Sebuah studi memaparkan, secara umum, pengebom bunuh diri memiliki tiga ciri yaitu memiliki testosteron, narasi atas fantasi, dan keinginan membuat âdrama kehidupanâ. Seperti apa?
Menggunakan analisis sosiologi dari Departemen Kepolisian New York, Amerika Serikat, Federal Bureau of Investigation (FBI) dan kepolisian lokal Amerika Serikat, orang yang melakukan jihad biasanya tidak mendapatkan keinginan berbuat jahat tiba-tiba.
âAnda harus mengerti seseorang dengan menganalisis secara psikologis serta membuat gambaran apakah dia cukup radikal untuk bertindak atau sekadar membuat keputusan dan menyuruh orang lain untuk melakukannya,â ujar pihak FBI yang tidak disebutkan namanya berdasarkan keterangan Newsweek.
Ciri pertama adalah kepemilikan testosteron. Menurut ilmuwan Georgetown University, Bruce Hoffman di Oxford University Press, perempuan memang berperan penting di awal pergerakan terorisme. Namun, jika berbicara soal pihak yang âberjihadâ, mayoritas adalah pria.
Kedua adalah narasi atas fantasi teologi dan materialisme yang dimiliki pengebom bunuh diri. Hal paling umum yang âdimimpikanâ mereka adalah suatu lingkungan yang membuat mereka menjadi makhluk tertindas dan menderita akibat kekuatan âorang asingâ.
Yang menarik, ilmuwan Water Laqueur berpendapat pelaku terorisme cenderung berpendidikan, memiliki pekerjaan dan berlatar belakang keluarga makmur. Mereka mengklaim tindakan bom bunuh diri itu adalah bentuk kepahlawanan dan ksatria.
Terakhir, terorisme dianggap sebagai panggung sandiwara saat hampir semua orang memberikan perhatian besar atas peristiwa bom bunuh diri.
"Selama ribuan tahun, pelaku terorisme memandang bom bunuh diri sebagai bagian dari âklimaksâ cerita dan aksi mereka," tulis Christopher Dickey di Newsweek. [mor]
Berita Untuk Anda
Pilihan
Yahoo! Indonesia di Twitter
Pantau beragam berita, kejadian, dan beragam informasi menarik
Koprol kami
Ikuti juga kami di jejaring Koprol, dan temui anggota komunitas lainnya.
Laman Facebook kami
Kami juga berbagi beragam informasi yang bisa dibahas di Facebook
0 komentar:
Posting Komentar