Yahoo! News

Arab Saudi Larang Pria Jual Lingerie!

Liputan 6 – 18 jam yang lalu

Liputan6.com, Riyadh: Wanita di Arab Saudi merasa malu jika harus menyebut ukuran pakaian dalam ke penjual pria. Alhasil Raja Arab Saudi mengeluarkan titah yang membuatnya seperti pahlawan. Ia melarang semua pria bekerja di toko-toko lingerie untuk mengakhiri rasa malu yang dialami kaum wanita.

Perempuan Saudi yang bekerja di outlet pakaian dalam wanita terlibat dalam sengketa tiga tahun yang lalu dengan kementerian tenaga kerja dan otoritas agama yang berkuasa dengan mengeluarkan fatwa melarang pekerjaan seperti itu. Dan keputusan dari raja adalah bagian dari dorongan untuk mengurangi jumlah pengangguran perempuan di kerajaan konservatif, yang saat ini mencapai sekitar 30 persen.

Wanita Saudi mengatakan mereka tidak nyaman membeli lingerie dari penjual pria dan lebih suka dengan asisten penjualan perempuan. Fatima Garub, pendiri kampanye di situs jejaring sosial Facebook bernama "Enough Embarrassment", mendukung keputusan raja dan mengatakan itu akan menciptakan sekitar 6.000 pekerjaan bagi perempuan Saudi.

"Mulai sekarang, malu akan berakhir," kata dia. "Kami berterima kasih kepada raja yang merasakan masalah kami dan mengambil keputusan yang telah kami tunggu sejak lama".

Pada bulan Februari tahun lalu, demonstran mendesak perempuan memboikot toko pakaian dengan staf laki-laki yang berlangsung selama dua minggu. Mereka mengatakan bahwa perempuan seharusnya tidak memberikan ukuran mereka kepada laki-laki yang tidak dikenal karena itu bertentangan dengan hukum Islam. Dan Ulama Islam mendukung memboikot.

Reem Asaad, profesor ekonomi di Jeddah, memulai kampanye pada tahun 2008 dan polisi agama mengatakan mereka baik-baik saja jika perempuan yang bekerja di toko-toko selama mereka berada di mal perempuan saja.(DailyMail/MEL)