- Drag logo "Y!" dan letakkan di ikon "Rumah."
- Pilih "Ya" dari jendela pop up.
- Selesai.
Jika ini tidak membantu Anda, lihat Petunjuk detail
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wartawan DPR mengeluhkan larangan untuk bekerja di lantai lobi Gedung Nusantara III DPR. Peraturan yang dikeluarkan pimpinan DPR dan Sekjen DPR itu dikirimkan ke milis wartawan DPR, Jumat (10/6).
âLobi bukan tempat kerja atau tempat nongkrong,â tulis email yang mampir ke milis wartawan tersebut. Dikatakan pula petugas keamanan akan menegur wartawan yang tidak mengindahkan himbauan tersebut.
Salah seorang wartawan radio, Utami Andawati, mengatakan pembatasan kinerja wartawan ini sangat mengganggu. Terlebih lagi bagi wartawan yang masih terbatas aksesnya kepada para pimpinan ataupun anggota dewan yang hilir mudik di DPR. âWartawan jadi gak bisa mencari berita kalau begini caranya,â katanya.
Dalam kesehariannya, wartawan yang biasa berada di lingkungan DPR bekerja dan berkumpul di lobi Gedung Nusantara III. Dari tempat inilah, wartawan bisa melihat para anggota dewan, termasuk pimpinan yang datang dan pulang. Tak jarang pula para anggota dewan ini âdicegatâ untuk dimintai informasi mengenai persoalan atau isu terhangat yang berkembang.
Di Gedung Nusantara III memang terdapat ruang wartawan. Letaknya bisa dibilang cukup jauh dari pintu masuk para pimpinan DPR. Dari segi ukuran pun tidak bisa menampung seluruh wartawan yang ada di DPR.
Alasan para wartawan memilih untuk berada dan bekerja di lobi antara lain, di ruangan itu tak bisa mengecek langsung hilir mudik para pimpinan dan anggota dewan. Selain itu, di lobi banyak pula terdapat stop kontak yang dipakai untuk mengisi kembali baterai peralatan elektronik yang dipakai wartawan seperti netbook, ponsel, dan Blackberry. Sebelum pengumuman resmi itu muncul, sudah sejak tiga hari lalu, listrik di lobi dimatikan.
Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso pun ikut berkomentar dengan kondisi ini. Ia mengatakan pembatasan itu tak pernah disepakati pimpinan DPR. "Kami meminta Sekjen DPR untuk mengembalikan semua hal yang diperlukan oleh media. Karena DPR memerlukan kritik yang tentu disalurkan melalui media," katanya.
2 komentar
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniSutar Laporkan Penyalahgunaan
Tolong deh kedua pihak (wartawan dan DPR) koreksi diri.., aturan ini dibuat karna ulah buruk masing2 pihak.., Oknum anggota DPR yg bejad takut diwawancara..., sebaliknya juga oknum wartawan yg bejad kadang memanfaatkan kelemahan anggota DPR untuk melakukan pemerasan..
Jadi.., kuncinya adalah berkelakuan baik maka tidak akan ada masalah. - 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar ininas Laporkan Penyalahgunaan
Tak ad alasan Rasional mlarang wrtawan menggunkan ruang lobi DPR, lrang in mlah trkesan anggota DPR mrasa risih dgn khdiran Wartawan. Kebijkan trsebut msti dpertimbangkn n ditinjau kmbali
Berita Untuk Anda
Yahoo Indonesia di Facebook
FRIENDS' ACTIVITY
Siapa yang layak menjadi calon ketua PSSI alternatif menurut Anda?
-
- Jusuf Kalla (11554)42%
-
- Adhyaksa Dault (8157)30%
-
- Sutiyoso (5267)19%
-
- Ibas Yudhoyono (1269)5%
-
- Iman Arif (682)2%
-
- Yapto SS (448)2%
27.377 votes dalam 5 hari terakhir sejak 2011/06/06
Jajak pendapat ini telah berakhir
Pilihan
Yahoo! Indonesia di Twitter
Pantau beragam berita, kejadian, dan beragam informasi menarik
Koprol kami
Ikuti juga kami di jejaring Koprol, dan temui anggota komunitas lainnya.
Laman Facebook kami
Kami juga berbagi beragam informasi yang bisa dibahas di Facebook
0 komentar:
Posting Komentar