Nazaruddin: Maaf, Jangan Ganggu Saya

Sabtu, 04 Juni 2011

Nazaruddin: Maaf, Jangan Ganggu Saya

https://internet-mandiri.blogspot.com/2011/06/nazaruddin-maaf-jangan-ganggu-saya.html

Tema Tulisan : Seputar Teknologi dan Internet
Judul Posting : Nazaruddin: Maaf, Jangan Ganggu Saya : Seputar Teknologi dan Internet
Blog url : https://internet-mandiri.blogspot.com/2011/06/nazaruddin-maaf-jangan-ganggu-saya.html
Link Url : https://internet-mandiri.blogspot.com/2011/06/nazaruddin-maaf-jangan-ganggu-saya.html
kontes seo : peluang bisnis online tanpa ribet


  1. Drag logo "Y!" dan letakkan di ikon "Rumah."
  2. Pilih "Ya" dari jendela pop up.
  3. Selesai.

Jika ini tidak membantu Anda, lihat Petunjuk detail

Tutup jendela ini

Nazaruddin: Maaf, Jangan Ganggu Saya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberandaan mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Muhammad Nararudin belum diketahui. Tim penjemput yang dibentuk Partai Demokrat pun sudah berangkat ke Singapura, namun belum diperoleh hasil apakah Nazar telah ditemui.

Kemarin sore, Jumat (3/6/2011) kira-kira pukul 16.35 WIB, Nazaruddin sempat berkomunikasi dengan Tribun Network melalui layanan Blackberry messenger (BBM).  

"Maaf, jangan ganggu saya, ya. Saya sedang berobat," kata Nazaruddin.

Nazarudin menyambut baik saat personal identitiy number (PIN) BBM-nya diundang menjalin kontak. Saat menerima undangan kontak, tercacat pemilik Blacberry bernama Nazar 2. Wartawan Tribun Network, mengucapkan salam. Dilanjutkan dengan penyampaian salam dari saudara dan kawan-kawan Nazarudin di kampung halamannya di Bah Jambi, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Wartawan Tribun Network, dari Tribun Medan yakni Liston Damanik, pekan lalu memang menemui Nur, dan Enep, saudara perempuan dan kakak ipar Nazarudin di Bah Jambi. Juga menemui Julianto, teman sepermainan Nazar semasa kecil.

Selanjutnya  Nazar bertanya, "anda wartawan dari mana?" Ketika wartawan Tribun, mengenalkan diri wartawan Tribun Network, kelompok Kompas Gramedia, Nazar segera meminta agar tidak diganggu. "Maaf ya, jangan ganggu saya. Saya sedang berobat," katanya. "Maaf ya, saya delet PIN anda," katanya mengakhiri chatting lewat BBM tersebut.

Sementara, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak merasa didahului Partai Demokrat dalam upaya memulangkan Muhammad Nazaruddin ke tanah air. Menurut KPK, sah-sah saja Demokrat mengirimkan tim untuk menjemput mantan bendahara umum Partai Demokrat yang diduga berangkat ke Singapura, 23 Mei silam itu.

"Urusan partai ya silakan, tidak ada istilah mendahului. Oleh instansi lain yang mendahui ya silakan, kan kepentingannya berbeda-beda. Dia berkepentingan untuk memulangkan untuk suatu saat diperiksa KPK," kata Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan M Jasin, Jumat (3/6).

KPK, kata Jasin, justru berterima kasih jika Demokrat berhasil memulangkan Nazaruddin. Sebab keberhasilan tersebut, akan memudahkan tugas KPK dalam penyidikan kasus suap Sesmenpora. "Itu kan justru memudahkan KPK untuk memeriksa kalau ada agenda untuk pemeriksaan didasarkan untuk kepentingan penyidikan," tuturnya.

Sejauh ini, KPK sendiri belum menjadwalkan pemanggilan terhadap mantan bendahara umum Demokrat itu. "Kita kan menghimpun informasi sedalam-dalamnya untuk katakan-lah untuk mempersiapkan pemanggilan itu. Jadi bukan asal panggil saja tapi hasilnya kosong. Itu kan tidak bagus," ungkapnya.


82 komentar

Pengikut