- Drag logo "Y!" dan letakkan di ikon "Rumah."
- Pilih "Ya" dari jendela pop up.
- Selesai.
Jika ini tidak membantu Anda, lihat Petunjuk detail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberandaan mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Muhammad Nararudin belum diketahui. Tim penjemput yang dibentuk Partai Demokrat pun sudah berangkat ke Singapura, namun belum diperoleh hasil apakah Nazar telah ditemui.
Kemarin sore, Jumat (3/6/2011) kira-kira pukul 16.35 WIB, Nazaruddin sempat berkomunikasi dengan Tribun Network melalui layanan Blackberry messenger (BBM). Â
"Maaf, jangan ganggu saya, ya. Saya sedang berobat," kata Nazaruddin.
Nazarudin menyambut baik saat personal identitiy number (PIN) BBM-nya diundang menjalin kontak. Saat menerima undangan kontak, tercacat pemilik Blacberry bernama Nazar 2. Wartawan Tribun Network, mengucapkan salam. Dilanjutkan dengan penyampaian salam dari saudara dan kawan-kawan Nazarudin di kampung halamannya di Bah Jambi, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Wartawan Tribun Network, dari Tribun Medan yakni Liston Damanik, pekan lalu memang menemui Nur, dan Enep, saudara perempuan dan kakak ipar Nazarudin di Bah Jambi. Juga menemui Julianto, teman sepermainan Nazar semasa kecil.
Selanjutnya Nazar bertanya, "anda wartawan dari mana?" Ketika wartawan Tribun, mengenalkan diri wartawan Tribun Network, kelompok Kompas Gramedia, Nazar segera meminta agar tidak diganggu. "Maaf ya, jangan ganggu saya. Saya sedang berobat," katanya. "Maaf ya, saya delet PIN anda," katanya mengakhiri chatting lewat BBM tersebut.
Sementara, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak merasa didahului Partai Demokrat dalam upaya memulangkan Muhammad Nazaruddin ke tanah air. Menurut KPK, sah-sah saja Demokrat mengirimkan tim untuk menjemput mantan bendahara umum Partai Demokrat yang diduga berangkat ke Singapura, 23 Mei silam itu.
"Urusan partai ya silakan, tidak ada istilah mendahului. Oleh instansi lain yang mendahui ya silakan, kan kepentingannya berbeda-beda. Dia berkepentingan untuk memulangkan untuk suatu saat diperiksa KPK," kata Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan M Jasin, Jumat (3/6).
KPK, kata Jasin, justru berterima kasih jika Demokrat berhasil memulangkan Nazaruddin. Sebab keberhasilan tersebut, akan memudahkan tugas KPK dalam penyidikan kasus suap Sesmenpora. "Itu kan justru memudahkan KPK untuk memeriksa kalau ada agenda untuk pemeriksaan didasarkan untuk kepentingan penyidikan," tuturnya.
Sejauh ini, KPK sendiri belum menjadwalkan pemanggilan terhadap mantan bendahara umum Demokrat itu. "Kita kan menghimpun informasi sedalam-dalamnya untuk katakan-lah untuk mempersiapkan pemanggilan itu. Jadi bukan asal panggil saja tapi hasilnya kosong. Itu kan tidak bagus," ungkapnya.
82 komentar
- 5 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniJemblewek Laporkan Penyalahgunaan
CAPEK KITA NGOMONG A SAMPAI Z HUKUM KITA BISA DIBELI DAN NGAK JELAS, MENDINGAN KORUPTOR HUKUMANYA DI IKAT ATAU DI RANTE DIPINGGIR JALAN, NAH TINGGAL TERSERAH KITA TUH KORUPTOR MAU DIAPAIN,...................................................!!!!!!!!!!!!!!!!!!
- 4 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniPejantan Tangguh Laporkan Penyalahgunaan
HIDUP KORUPSI.......MUANTAP BRO NAZAR, ANDA SUDAH MASUK DAFTAR KORUPTOR CERDAS (TAPI NGGA CERDAS-CERDAS AMAT SICH, LAWANNYA KAN OON SEMUA, HE..HE....HE...)...SIKAT, KETAHUAN DAN LARI.....ITU AJA SICH ILMUNYA KALAU KORUP DI INDONESIA, ILMUNYA SEDERHANA AJA.....
- 4 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniRudy sianturi Laporkan Penyalahgunaan
Ganggu uang rakyat oke...............di ganggu wartawan no.........
- 3 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniOnhal Laporkan Penyalahgunaan
kayaknya harus ada undang2 TUMBAL bagi calon pemimpin/wakil suatu lembaga agar tidak meremehkan rakyat...
jadi calon pemimpin/wakil itu harus brani menjaminkan keluarga besarnya, apa bila dia melakukan pelanggaran apalagi sampe kabur ke LN, maka penegak hukum berhak menjemput 7 orang keluarganya yang menjamin si mr blablabla sampe jadi blablabla...
n harus di tampilkan dimedia masa
biar rakyat tau ... oohh ini toh keluarganya ?
heheheheh... - 7 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 1 pengguna tidak suka komentar iniJelatanya Rakyat Karena M ... Laporkan Penyalahgunaan
kata bapak TB....kalo korup ketahuan ...lariiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
- 4 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 1 pengguna tidak suka komentar inijohan Laporkan Penyalahgunaan
Itulah Indonesiaaaa!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
AnakABG jadi pengurus Partai, Anggota DPR, Pengusaha Fiktif !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Dicopot dari jabatannya langsung NGAMBEK, MEWEK & NGOMPOL DI SINGAPURA tuh ........
Itulah Indonesiaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! - 9 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 3 pengguna tidak suka komentar iniAsep Laporkan Penyalahgunaan
Emang dari dulu aku gak percaya sama PD, kenapa...? sebab dari dulu aku emang gak yakin dengan kejujuran para pengurus partainya, baik dari pusat sampai daerah. Nyatanya... selalu bikin MALU dan MALU-MALUIN, tingkahnya saja sdh seperti binatang apa itu yg suka berebut tulang, juga suka lempar batu sembunyi tangan, omongan2nya seperti orang pinggiran yg tdk berpendidikan, jauh dari etika.
- 3 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 1 pengguna tidak suka komentar iniMenik Udin... Laporkan Penyalahgunaan
SSSSSTTTTTTTTTT>>>>> Sudah....!!!! Jangan ganggu Udin Yang ini lagi....
Kata Bang Ruhut Si Tumpul,,,Udin ini kan belum jadi tersangka...
Mendingan Usik Udin yang satunya lagi...Yang Mulia Hakim Udin...
Yang uang jajan dirumahnya banyak....
Eh..tapi Kata Pengacaranya....itu uang halal...
Duh..Pengacara...Pengacara... - 5 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 2 pengguna tidak suka komentar iniivan Laporkan Penyalahgunaan
Makanya aku dari dulu ndak mau memilih.... takut kecewa dengan hal hal yang kayak gini nih...
Memilih adalah Hak. - 6 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 3 pengguna tidak suka komentar iniMr Mintur Laporkan Penyalahgunaan
kembali/tidak silahkan mang gue pikirin,gitu aja kok repot,buat gue yg penting besok bisa beli beras syah dan meyakinkan.
- 4 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 2 pengguna tidak suka komentar inidjopylaw Laporkan Penyalahgunaan
si Nazar jgn diganggu, beliau lagi konsen dan meditasi sembari ngambur-ngambur duit kecil di luar negeri, kan ada yang mensuport keuanganya, teman kolega pasti akan membantu.
- 4 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 2 pengguna tidak suka komentar iniDeni Arif Laporkan Penyalahgunaan
HARUS INGAT PESAN SANG PENGUASA,,,,KALAU BERSIH KENAPA RISIH,,,,,!!!!!!
- 4 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 2 pengguna tidak suka komentar iniRaga Laporkan Penyalahgunaan
KALAU NGGAK PENGIN DIGANGGU JANGAN KOROPSI DEH,,,,,,,,,,,,
- 3 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 2 pengguna tidak suka komentar iniMu Laporkan Penyalahgunaan
di kontrakan z Pak, uang nya pk piknik am anak, saudara,kt jd pembantu sampai akhir hayat nanti
, jgn lupa oleh2 nya ya Pak, beras raskin, diantaranya tetangga pada kelaparan Pak pengen menikmati recehan uang Bapak, uang Saya dah hbs pake bayar pajak Pak, masa Saya ngk di kasih ap2 tanda trima kasih nya Pak , Saya cemburu Pak , Bapak ngasih nya am yg berdasi dan berjubah z terus, kali kali am Saya Pak, biar Saya tdr nyenyak,mkn enak lw pun sisa mkn Bapak, mksh Pak sebelumnya, Amin - 3 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 2 pengguna tidak suka komentar iniOBAMA BINTUL OSAMA Laporkan Penyalahgunaan
KOPK INI MEMANG BUJELLL , NGAH NGOHH, MBILUNG, ATAU BELAGAK PILON AJA.
TELME, LOW THINKING, LOW MOVING, SLOWLY ACTION. DEMOKRAT KOK DIHARAP BISA JEMPUT, LIHAT TUH PERILAKUNYA, LHA MAU JEMPU ORANG, BELUM TAHU ALAMATNYA KOK BERANGKAT AJA. JELAS AJA NGGAK TEMUI SIAPA SIAPA................. AKAL KADAL PALING TUJUANNYA CUMA MAAU MAKAN SIANG DI SINGAPORE. DAGELAN
YANG BISA MEMBUAT DEMOKRAT NGEKEKK SENDIRI. INI KAN SUDAH BOLANYA KPK, TANGGUNG JAWAB KPK,. KENAPA NGGAK KELUARKAN SURAT PANNGILAN .JANGAN MAIN SANDIWARA YANG NGAK MUTU CERITANYA AHHHHH. - 1 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 1 pengguna tidak suka komentar iniSi Jhon Laporkan Penyalahgunaan
para ortu ingat2 jg ksh nama anak anda udin lg ya.. udin2 yg sekarang udah byk yg ngerepotin dr pada yg nyenangin.
- 2 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 2 pengguna tidak suka komentar iniKhaidir Nasution Laporkan Penyalahgunaan
Kenapa kita yang harus ribut. Petinggi dan elit politik yang biasanya suka nribut untuk membuat opini demi kepentingan kelompok. Bagi rakyat yang perlu tersedia lapangan kerja untuk kelangsungan hidup
- 2 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 2 pengguna tidak suka komentar inifirman Laporkan Penyalahgunaan
Dengan waktu Pendalaman ini. KPK memberi waktu pada sang KORUPTOR sama jg nyusun lidahhh dia. Toh ahkirnya KPK sia-sia Pendalaman nya begitu lama. Sudah satu minggu Niiiiiiii.....?
P. BUSRO...... gak USAH pandang bulu.....sikat habis KORUPTOR di bumi NUSANTARA ini.
P. MAHFUT aku yakin Perjuangan Anda LiLLahitaallah demi rakyat yg tertindas karena KORUPSI.
Maju TERUS jng MUNDUR demi kebenaran ALLAHUAKBAR. - 2 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 2 pengguna tidak suka komentar iniSCORPION Laporkan Penyalahgunaan
Indonesia adalah negara kaya, tapi penduduk indo,miskin,,,,,,,,,,coba uang itu di manpaatkan demi warga agr sejahtera,..........buatkan lapangan kerja utk generasi demi generasi rasa rasanya uang siluman banyak beredar, pinjampun hrs pakai jaminan,,,,susah banget sementara raja raja indo dengan gamlangnya memanpaatkan Uang rakyat.
- 2 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 2 pengguna tidak suka komentar iniPengguna Yahoo!
---End Information
0 komentar:
Posting Komentar