- Drag logo "Y!" dan letakkan di ikon "Rumah."
- Pilih "Ya" dari jendela pop up.
- Selesai.
Jika ini tidak membantu Anda, lihat Petunjuk detail
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA â" Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (13/6), menjadwalkan pemanggilan terhadap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin sebagai saksi dalam kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games, Palembang. Namun, belum ada konfirmasi yang menyebutkan Nazaruddin akan hadir pada hari ini.
Menurut anggota Dewan Penasehat Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, pihaknya tidak berani memberikan jaminan Nazaruddin memenuhi panggilan KPK itu. Karena, hingga saat ini Partai Demokrat kehilangan kontak dengan Nazaruddin.
"Bagaimana mau memastikan dia hadir, kami saja tidak tahu keberadaan dia saat ini," kata Ahmad saat dihubungi Republika, Senin (13/6).
Menurutnya, telepon genggam Nazaruddin hingga saat ini masih belum aktif. Nazaruddin tidak pernah membalas pesan singkat atau BBM (Blackberry Massanger) dari sebagian anggota Partai Demokrat.
Sebelumnya, Jumat (10/6) pekan lalu, KPK juga menjadwalkan pemanggilan terhadap Nazaruddin dalam kasus yang lain. Ia seharusnya dimintai keterangan soal kasus korupsi di Kemendiknas pada 2007 lalu karena perusahaannya ikut dalam proses tender pengadaan itu. Namun, Nazaruddin mangkir dari panggilan itu.
Informasi terakhir menyebutkan, Nazaruddin terbang ke Singapura pada 23 Mei 2011 lalu bersama istrinya, Neneng Sri Wahyuni. Partai Demokrat sempat mengirimkan satu tim penjemput Nazaruddin. Namun, Partai binaan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono itu gagal membawanya pulang.
Dalam panggilan kasus pembangunan wisma atlet hari ini, nama Nazaruddin sering disebut-sebut terlibat. Ia dituding sebagai atasan dari Mindo Rosalina Manulang, salah satu tersangka kasus itu, Mindo disebut-sebut diperintahkan oleh Nazaruddin untuk melakukan transaksi suap.
20 komentar
- 1 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniRangga Laporkan Penyalahgunaan
Cuma hukuman mati or seumur hidup yg paling ampuh buaaat koruptor""2x
"":"obat paling mujarab":": - 1 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniDewakeprok Laporkan Penyalahgunaan
KALAU PERADILAN TERHADAP KORUPSI MASIH KAYAK BEGINI......KAYAKNYA 99% CITA-CITA PEJABAT KITA ADALAH MENJADI KORUPTOR. TOH KALO KETAHUAN BISA KABUR KE SINGAPURA..ENAK KAN!...
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar ininyimas ayu dyah tulkiyem Laporkan Penyalahgunaan
Pokoke kabeh bae termasuk pimpinan partai Demokerat, kpk, dll berhasil dikadalin sama Nazarudin. Bersama Nunun, dan para konglomerat pencoleng, kelihaian mereka perlu dicatat untuk dimasukkan kedalam musium rekor Muri
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniGunawan Laporkan Penyalahgunaan
nyasaruddin. jangan nyasar sampe ke neraka/
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniMed vet Indrawanto Laporkan Penyalahgunaan
Yuk kita berbaik sangka dulu sama sesama,sebelum hal tsb terbukti secara hukum,orang sdh divonis sebelum terbukti itu sakit bener lo,apalagi partainya ikutan memvonis sebelum terbukti secara hukum heeeeeeeee
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniTandiono Borneojaya Laporkan Penyalahgunaan
kalau jamin si nazarudin gak bongkar borok PD bisa engga pak ?
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniOBAMA BINTUL OSAMA Laporkan Penyalahgunaan
SAUDARA SAUDARA, BAPAK, IBU, BUDE PAKDE, PAK LIK ADIK ADIK SELURUH INDONESIA YANG BERSATU..... YANG SUDAH NGGAK TAHAN DIGENCET, DITINDAS DAN DITIPU, DIKADALIN TERUS KAYAK INI .... YUK KITA KUMPUL BARENG BIKIN KPK PARTIKELIR. ......KITA BISA MELENGKAPI ICW YANG CARI DATA........ , KITA KPK PARTIKELIR YANG MENINDAK LAJUTI LAPORAN ITU, YANG MENGADILI SEMUA KORUPTOR BESAR MAUPUN KORUPTOR TERI. SAMPAI PRIT JIGOOO..... .... SALAH SEDIKIT NGGAK APA KAN KITA NGGAK DIGAJI NEGARA, YANG PENTING BERANI NGGOROK KORUPTOR, PENYUAP, PEMERAS........ MENGHARAPKAN PERAN KPK UNTUK BERANTAS KORUPSI KAYAK PUNGGUK MERINDUKAN BULAN . PERCUMA MENGHABISKAN UANG NEGARA SAJA.... TANPA KARYA NYATA .... KECUALI SURAT PANGGILAN TOKKK ..........IDENGAN KPK PARTIKELIR SEBAGI BENTUK PARTISIPASI RAKYAT MEMBERANTAS KORUPSI PASTI ORANG NANTI MIKIR 1000 KALI KALAU MAU , MEMERAS , MENYUAP DAN SEJENISNYA....... SEBAB ANGGOTA KPK PARTIKELIRAN GENTAYANGAN DIMANA MANA. SIANG MALAM.... KARENA MELIBATKAN SELURUH RAKYAT. SOAL BIAYA OPARASIONAL GAMPANG, SEMUA ANGGOTA KUMPULKAN SAMPAH UNTUK DIJUAL JADI BARANG RONGSOK....... KITA BUKTIKAN KALAU RAKYAT BISA MEMBERANTAS KORUPSI DENGAN SAMPAH .......... SEBAB MEREKA JUGA SAMPAH.........
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniSlamet Mamex Laporkan Penyalahgunaan
gak usah ada yg jd aja karna ada pun tiada tetap aja tidak akan berubah negara ini
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniIwan Laporkan Penyalahgunaan
yaa namanya juga politik balas budi ya ky gt..yang didukung menang,imbalannya minta proyek pat gulipat jdi kasus nazar, itu yang ketauan bung............
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar inii'in Laporkan Penyalahgunaan
hi hik demokrat tentu mikir yg nulis dan baca komentar ini bodho semua. gimana mau njamin, lha wong kita semua tahu kok klo uddin sengaja diumpetin sama mereka,
SAYA PRIHATIN (gitu kta SBY) - 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniHUSEN NUGRAHA Laporkan Penyalahgunaan
Ya iyalah kalo berani jamin kedatangan nazaruddin sama aja bunuh diri bisa-bisa banyak yang terseret orang 2 demokrat kedalam kasus nazaruddin
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniJunaidi Laporkan Penyalahgunaan
ah..... kenapa yang jelek gak mau mengakui apa demokrat malaikat.
akui kesalahan jangan bela salah. itulah patriot sejati - 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar inidjackosis Laporkan Penyalahgunaan
.......ga pa apa demokrat ngumpetin SI NAZAR........kita tinggalin bubar aja.....!!!
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniDaldiri Praptosumarto Laporkan Penyalahgunaan
huaaahhaaah ngantuk tidur aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahh
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniHard Laporkan Penyalahgunaan
bagaiman mau jamin, yg jamin saja ada di dlm lingkaran, itu namanya menyerahkan diri.
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniKPK.dan citra SBY Laporkan Penyalahgunaan
KPK harus segera menyidik dan menyelidiki laporan dari daerah dalam rangka membangun citra SBY. seperti laporan dari NTB umumnya atau laporan mengenai pencucian uang dana DEP PEMP yang diakui sebagai dana pribadi oleh kepala dinas kelutan dan perikanan kabupaten Bima sebagai dana pribadinya yang disertakan sebagai modal pendirian BPR Pesisir Akbar Kabupaten Bima, Saksi dalam Hal ini 1. DR. Tari (penanggungjawab Program PEMP DKP R)I.3. PNM Konsultan. 4.BI Cab.NTB. 5.H.Zas'ari, SE (Dir.BPR Pesisr Akbar). 6. Ir.Abidin Hamzah (Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kab.Bima)
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniJM Laporkan Penyalahgunaan
YG NAMANYA POLITISI KLO GA NYOLONG YA BOHONG !
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniKPK.dan citra SBY Laporkan Penyalahgunaan
KPK harus segera menyidik dan menyelidiki laporan dari daerah dalam rangka membangun citra SBY. seperti laporan dari NTB umumnya atau laporan mengenai pencucian uang dana DEP PEMP yang diakui sebagai dana pribadi oleh kepala dinas kelutan dan perikanan kabupaten Bima sebagai dana pribadinya yang disertakan sebagai modal pendirian BPR Pesisir Akbar Kabupaten Bima, Saksi dalam Hal ini 1. DR. Tari (penanggungjawab Program PEMP DKP R)I.3. PNM Konsultan. 4.BI Cab.NTB. 5.H.Zas'ari, SE (Dir.BPR Pesisr Akbar). 6. Ir.Abidin Hamzah (Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kab.Bima)
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniEyang Parto Laporkan Penyalahgunaan
Kalo Partenya aja nggak bisa atasi.....sebaiknya bentuk aja densus 99 untuk buru koruptor.....
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniIwan Suherman Laporkan Penyalahgunaan
Bina'an Bpk Presiden ? apalagi kalau yg gak dibina ya.... udahn gelebihin ---- kali kelakuannya.
---Page Information
|
URL : https://internet-mandiri.blogspot.com/2011/06/partai-demokrat-tak-jamin-nazaruddin.html TITLE : Partai Demokrat tak Jamin Nazaruddin Penuhi Panggilan KPK Hari Ini BLOG : https://internet-mandiri.blogspot.com/2011/06/partai-demokrat-tak-jamin-nazaruddin.html Rate : |
0 komentar:
Posting Komentar