- Drag logo "Y!" dan letakkan di ikon "Rumah."
- Pilih "Ya" dari jendela pop up.
- Selesai.
Jika ini tidak membantu Anda, lihat Petunjuk detail
INILAH.COM, Salt Lake City â" Antropolog Amerika Serikat (AS) mengatakan, buku terbaru buatannya yang menggunakan pengetahuan ilmiah modern mampu mengisi bagian hilang dari teori Darwin.
Antropolog Alan R Rogers dari University of Utah mengatakan, buku âThe Evidence for Evolutionâ buatannya merupakan sebuah upaya untuk mengistirahatkan apa yang ia sebut dengan argument antievolusi yang tak akurat.
Rogers menggunakan bukti-bukti ilmiah yang tak tersedia di zaman Darwin di paruh kedua abad ke-19 untuk melaksanakan âmisinyaâ. Antropolog ini menunjukkan, Darwin tak mengetahui perihal genetika.
Selain itu, ia juga menuturkan, Darwin tak mengetahui adanya pergeseran benua atau usia Bumi. Darwin juga belum pernah melihat adanya perubahan spesies, lanjutnya. Darwin tak mengetahui spesies bisa terbelah menjadi dua.
Lebih lanjut, Rogers menjelaskan, Darwin tak mengetahui tak ada transisi fosil dan hampir tidak ada fosil manusia. âSemua bukti evolusi itu kini tersedia di zaman ilmu pengetahuan modern,â paparnya.
Bukti tersebut mungkin memang mengarah ke arah lain, lanjut Rogers. âMungkin saja bukti ini juga telah membantah teori Darwin. Namun sebaliknya, kami memiliki bukti 150 tahun yang semuanya mendukung teori Darwin. Buku saya menceritakan semua penemuan-penemuan iniâ.
Rogers mengatakan, ia mendapat gagasan untuk bukunya pada 2006 setelah membaca sebuah jajak pendapat yang melaporkan hanya sekitar setengah warga AS meyakini manusia juga mengalami evolusi. âSetelah membaca hasil jajak pendapat, nampak tak masuk akal mengajar siswa mengenai seluk-beluk evolusi jika siswa itu sendiri tak mempercayai evolusi memang benar terjadi pada manusiaâ.
Karenanya, Rogers memutuskan, kelas perkenalan yang ia buat selanjutnya akan mendapat jatah satu atau dua pekan untuk bab bukti evolusi, âSaat itu juga, saya mulai mencari-cari bukti yang bisa mendukung teori Darwinâ.
Saat Rogers mengaku tak bisa menemukan satu bukti yang cocok, Rogers pun menulis bukunya sendiri yang mudah dibaca berisi dukungan pada teori evolusi Darwin dengan menyertakan ilmu pengetahuan modern.
Rogers berharap, buku âThe Evidence for Evolutionâ akan mendorong orang untuk berpikir kritis. âSemua ilmuwan skeptis, jika bukti-bukti yang saya sajikan benar, ilmuwan seharusnya tak keras kepala mengenai teori iniâ.
Dalam sains, lanjutnya, Anda harus mampu mengubah pikiran sendiri saat dihadapkan dengan bukti, lanjutnya. âNampaknya, bagi saya, mempelajari keterampilan sangat penting, tak hanya untuk para ilmuwan juga untuk semua orang. Hal ini akan membuat kita menjadi manusia yang lebih baikâ. [mdr]
2 komentar
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniCahmiranan Laporkan Penyalahgunaan
keturunane darwin yo kethek alias ----
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniMangun Laporkan Penyalahgunaan
Keturunan cari pembenaran terhadap nenenk moyangnya.
Berita Untuk Anda
Yahoo Indonesia di Facebook
FRIENDS' ACTIVITY
Siapa yang layak menjadi calon ketua PSSI alternatif menurut Anda?
-
- Jusuf Kalla (11554)42%
-
- Adhyaksa Dault (8157)30%
-
- Sutiyoso (5267)19%
-
- Ibas Yudhoyono (1269)5%
-
- Iman Arif (682)2%
-
- Yapto SS (448)2%
27.377 votes dalam 6 hari terakhir sejak 2011/06/06
Jajak pendapat ini telah berakhir
Pilihan
Yahoo! Indonesia di Twitter
Pantau beragam berita, kejadian, dan beragam informasi menarik
Koprol kami
Ikuti juga kami di jejaring Koprol, dan temui anggota komunitas lainnya.
Laman Facebook kami
Kami juga berbagi beragam informasi yang bisa dibahas di Facebook
0 komentar:
Posting Komentar