- Drag logo "Y!" dan letakkan di ikon "Rumah."
- Pilih "Ya" dari jendela pop up.
- Selesai.
Jika ini tidak membantu Anda, lihat Petunjuk detail
INILAH.COM, Jakarta - Anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Fraksi Partai Demokrat Edi Ramli Sitanggang enggan membahas tudingan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin tentang keterlibatan dua politisi Demokrat Angelina Sondakh dan Mirwan Amir dalam proyek pembangunan wisma atlet di Palembang, Sumatera Selatan.
"Jadi kalau kau masuk kesana aku nggak bisa jawab. Itu sudah teknis. Kau ke juru bicara saja. Jadi kita nggak mau bicara itu," ujar Edi di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/6/2011).
Edi mengaku partai sudah berulang kali memberi imbauan kepada Nazaruddin untuk segera pulang dan menyelesaikan terkait tuduhan-tuduhan keterlibatannya dalam kasus Sesmenpora.
Ia menambahkan partai akan memberikan sanksi kepada Nazaruddin, karena ketidakhadirannya di DPR. "Orang yang nggak hadir saja ditegur. Kalau nggak hadir berminggu-minggu pasti ada tindakan," ujarnya.
Edi juga membantah jika apa yang dilakukan Nazaruddin telah mencoreng partai Demokrat. "Nggaklah ini cuma pembelajaran saja. Politik kan macam-macam rumor," ujarnya.
Sebagaimana diberitakan, M Nazaruddin melalui pesan BlackBerry Messenger menyebut tiga politisi yang terseret kasus dugaan suap di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kamis (16/6/2011) malam.
"Yang bermain anggaran di Kemenpora itu Ibu Angelina dan Pak Wayan Koster dan pimpinan Banggar, MA (Mirwan Amir). Bukan saya," kata Nazaruddin.
Diduga, Angie, panggilan Angelina Sondakh, pernah meminta fee, apalagi menjadi tim sukses yang bertugas mengegolkan anggaran pembangunan wisma atlet SEA Games sebesar Rp199 miliar. Angie membantah dirinya terlibat kasus wisma atlet SEA Games. [bar]
5 komentar
- 1 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniRegan Ibra Laporkan Penyalahgunaan
Salah rakyat sendiri mau dibohongi oleh PD hanya dengan iming BLT sudah tergiur dan sekarangpun BLT sudah ga ada, dan mana mungkin PD mau membuka hasil temuan TPF sama aja dengan membuka AIB sendiri, jadi kita bisa lihat tabiat PD yg sebenarnya bahwa memang partai tersebut BERMASALAH
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniKisman Laporkan Penyalahgunaan
Demokrat kaya-kayanya tidak . . . jentelman
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniHambali Laporkan Penyalahgunaan
demokrat........ selamat tinggal...... lebih sadis... lebih rakus... lebih rusak... lebih jahat dari nyamuk.. memang nyamuk menghisap darah rakyat... tp klo sdh kenyang yaa.. sudah berhenti... tapi demokrat..... ??
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniMuhamad Laporkan Penyalahgunaan
Ternyata Partai Demokrat banyak tikusnya, bagaimana negeri ini mau maju.
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniJames Indo Laporkan Penyalahgunaan
jangan dunk . . masa anggie d tanggkap kan dia . . . . . . . . . . .(ada dech)hehehe
Berita Untuk Anda
Yahoo Indonesia di Facebook
FRIENDS' ACTIVITY
Pilihan
Yahoo! Indonesia di Twitter
Pantau beragam berita, kejadian, dan beragam informasi menarik
Koprol kami
Ikuti juga kami di jejaring Koprol, dan temui anggota komunitas lainnya.
Laman Facebook kami
Kami juga berbagi beragam informasi yang bisa dibahas di Facebook
0 komentar:
Posting Komentar