- Drag logo "Y!" dan letakkan di ikon "Rumah."
- Pilih "Ya" dari jendela pop up.
- Selesai.
Jika ini tidak membantu Anda, lihat Petunjuk detail
INILAH.COM, Jakarta- Pemerintah Iran meluncurkan pengamanan ketat baru bagi pembangkang di media online dengan memblokir teknologi yang didukung pemerintah AS.
Sebelumnya, pihak antipemerintah Iran menggunakan teknologi yang didukung pihak AS untuk âberbicaraâ di media online dengan damai. Namun kini, aktivis kebebasan internet percaya rezim di Teheran sudah menerapkan teknologi internet canggih yang memungkinkan mereka melacak para pembangkang.
Pemerintah Iran mengejar Tor, perangkat lunak yang memungkinkan seseorang terkoneksi dengan internet via jaringan pribadi global yang menyembunyikan alamat IP komputer mereka.
Kini, pemerintah bisa mengidentifikasi dan menemukan para pelaku yang memanfaatkan Tor. Mereka juga bisa mengenkripsi konten dari komunikasi internet pengguna sehingga informasi di pesan elektronik, Facebook, Twitter dan sumber lain terbuka secara bebas.
Rata-rata, 250.000 komputer di seluruh dunia terkoneksi dengan jaringan Tor setiap waktu sehingga menjadikan sistem itu teknologi online antikekerasan dan aman.
Namun kebijakan pemerintah Iran ini menunjukan bahwa mereka untuk pertama kalinya, berhasil menemukan cara memblokir koneksi Tor.
"Apa yang mereka (pemerintah Iran) lakukan adalah benar-benar meningkatkan kemampuan mereka,â ujar Andrew Lewman, direktur eksekutif Tor Project.
Teknologi yang digunakan Iran adalah DPI (Deep Packet Inspection), perangkat jaringan tercanggih yang menggunakan microchip sangat cepat untuk membaca dan mengklasifikasi lalu lintas internet yang berjalan. Pihak berwenang Iran menggunakan DPI untuk mendeteksi parameter spesifik lalu mengenkripsi koneksi.
"Dari sudut pandang teknisi internet, ini sangatlah menakjubkan,â kata Lewman.
Masih belum jelas siapa yang menyuplai teknologi DPI ke Iran, namun beberapa produsen teknologi memang mampu membangun perangkat canggih itu.
Tahun lalu, Nokia-Siemens pernah dipanggil Parlemen Eropa karena menjual alat monitor komunikasi kepada jaringan seluler Iran. [mor]
Berita Untuk Anda
Pilihan
Yahoo! Indonesia di Twitter
Pantau beragam berita, kejadian, dan beragam informasi menarik
Koprol kami
Ikuti juga kami di jejaring Koprol, dan temui anggota komunitas lainnya.
Laman Facebook kami
Kami juga berbagi beragam informasi yang bisa dibahas di Facebook
0 komentar:
Posting Komentar