- Drag logo "Y!" dan letakkan di ikon "Rumah."
- Pilih "Ya" dari jendela pop up.
- Selesai.
Jika ini tidak membantu Anda, lihat Petunjuk detail
INILAH.COM, Washington â" Kelompok pengatur alamat internet Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) akhirnya menyetujui penggunaan domain .xxx. Namun pemerintah malah kecewa.
Asisten Kementerian Perdagangan Amerika Serikat (AS) Lawrence Strickling mengungkapkan kekecewaannya pada kebijakan ICANN itu. Pasalnya, domain yang menjadi lokalisasi situs-situs porno itu dinilai berlawanan dengan keinginan masyarakat global.
"Kami kecewa ICANN mengabaikan saran dari pemerintah di negara-negara di dunia, termasuk AS. Keputusan ini bertentangan dengan keinginan masyarakat global dan bisa membuka kemungkinan blokir internet oleh pemerintah serta mengabaikan stabilitas dan keamanan internet,â jelas Lawrence.
Keputusan ICANN memang memicu kontroversi dan pendukungnya mengatakan, keberadaan domain .xxx memudahkan pemblokiran situs porno. Namun seperti dikutip FoxNews, penolakan malah muncul dari industri porno dan lembaga keagamaan.
Pengelola situs porno tampaknya tak mau mengeluarkan uang lagi untuk mendaftar ke domain baru itu. Sedangkan lembaga keagamaan menilai, munculnya domain .xxx ini seperti sebuah pengakuan terhadap pornografi.
Kebijakan AS sejak lama mendorong orang tua dan keluarga melindungi anak dari pornografi internet serta menyediakan alat dan edukasi yang efektif.
âKami skeptis penambahan domain .xxx akan memberi perlindungan tambahan bagi anak-anak, hal ini malah akan menimbulkan kebingungan,â tutup Lawrence. [mor]
Berita Untuk Anda
Pilihan
Yahoo! Indonesia di Twitter
Pantau beragam berita, kejadian, dan beragam informasi menarik
Koprol kami
Ikuti juga kami di jejaring Koprol, dan temui anggota komunitas lainnya.
Laman Facebook kami
Kami juga berbagi beragam informasi yang bisa dibahas di Facebook
0 komentar:
Posting Komentar