- Drag logo "Y!" dan letakkan di ikon "Rumah."
- Pilih "Ya" dari jendela pop up.
- Selesai.
Jika ini tidak membantu Anda, lihat Petunjuk detail
INILAH.COM, Jakarta- Bayi yang sering menangis cenderung memiliki beberapa gangguan perilaku ketika dewasa. Satu dari lima bayi yang gemar menangis, sulit tidur dan makan akan mengalami masa sulit saat beranjak besar.
Studi oleh Warwick University, Inggris, University of Basel, Swiss, serta University of Bochum di Jerman, menemukan fakta, 40% bayi yang sering menangis memiliki perilaku sulit diatur, termasuk mengidap attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).
ADHD itu mencakup berbagai masalah perilaku di antaranya impulsif, gelisah dan hiperaktif. Karenanya, anak-anak itu membutuhkan obat tertentu dan proses belajar mengajar khusus. Diperkirakan, sekitar 40.000 anak di Inggris mengidap ADHD.
Ilmuwan melakukan penelitian berdasarkan 22 studi pada 1987-2006 yang melibatkan 16.848 anak, sekitar 1.935 anak mengalami masalah di masa kecil. Masalah perilaku lain yang diamati adalah depresi, perasaan âterasingâ, cemas, agresi, perilaku destruktif, dan lainnya.
Laporan studi dipublikasikan di jurnal medis Archives of Disease in Childhood. "Masalah pada bayi biasanya terkait dengan situasi tidak normal internal mereka sendiri,â kata ilmuwan Dieter Wolke dari Warwick University. [mor]
Berita Untuk Anda
Pilihan
Yahoo! Indonesia di Twitter
Pantau beragam berita, kejadian, dan beragam informasi menarik
Koprol kami
Ikuti juga kami di jejaring Koprol, dan temui anggota komunitas lainnya.
Laman Facebook kami
Kami juga berbagi beragam informasi yang bisa dibahas di Facebook
0 komentar:
Posting Komentar