- Drag logo "Y!" dan letakkan di ikon "Rumah."
- Pilih "Ya" dari jendela pop up.
- Selesai.
Jika ini tidak membantu Anda, lihat Petunjuk detail
INILAH.COM, Jakarta- Kasus bom bunuh diri di Masjid Mapolres Cirebon, Jawa Barat, membuat 17 orang terluka. Bahkan jumlah ini terus bertambah. Kasus itu menimbulkan pertanyaan, kenapa manusia tega melakukan ini?
Bom meledak di Masjid Mapolres Cirebun terjadi saat salat Jumat pukul 12:30 WIB. Bom diduga diledakkan oleh seorang jamaah.
Menurut Vamik D. Volkan, profesor psikologi di University of Virginia, Amerika Serikat, teknik khas Timur Tengah yang menciptakan pelaku bom bunuh diri mencakup dua langkah dasar.
Pertama, mereka memiliki âguruâ yang mencari anak muda dengan tingkat kestabilan pribadi rendah. Artinya, anak muda itu memiliki kebutuhan tinggi untuk bergabung di sebuah kelompok tertentu agar merasa âdiakuiâ.
Kedua, komplotan pelaku bom bunuh diri ini memiliki metode pengajaran yang memaksa suatu kelompok besar etnis atau kepercayaan untuk bergabung dengan mereka dan bersedia menjadi pelaku bom bunuh diri dengan sukarela.
Selanjutnya, anak muda itu dididik dengan peraturan tertentu untuk berbicara, berperilaku dan bertidak sesuai keinginan kelompok. "Para pelaku bom bunuh diri menjadi agen identitas dari kelompok mereka. Bahkan, mereka didokrin untuk tidak memedulikan diri sendiri ataupun orang lain,â tulis Volkan dalam jurnal di University of Virginia.
Yang terpenting bagi pelaku, tulis Volkan, adalah memiliki harga diri dan diperhatikan oleh kelompok mereka. David Van Biema dalam tulisannya di Time pada 2001 menyebutkan bahwa 70% warga Palestina di 2001 mendukung praktik bom bunuh diri.â [mor]
1 komentar
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniWidigdo Sumarno Laporkan Penyalahgunaan
Keterlaluan pelakunya dan kelompoknya kepribadiannya lebih rendah dari Binatang.
Binatang buas Sendiri tidak akan memangsa keluarganya sendiri.
Berita Untuk Anda
Pilihan
Yahoo! Indonesia di Twitter
Pantau beragam berita, kejadian, dan beragam informasi menarik
Koprol kami
Ikuti juga kami di jejaring Koprol, dan temui anggota komunitas lainnya.
Laman Facebook kami
Kami juga berbagi beragam informasi yang bisa dibahas di Facebook
0 komentar:
Posting Komentar