Yahoo! News

Pengamat: Modus Pencurian Password Kian Jahat

Oleh Billy A. Banggawan | Inilah – Jum, 15 Apr 2011 11.07 WIB

INILAH.COM, Jakarta â€" Tidak kejahatan makin marak akhir-akhir ini. Penjahat memanfaatkan identitas orang melalui pencurian password. Seperti apa?

Umumnya, menurut pengamat TI Abimanyu Wachjoewidajat, pencurian identitas melalui password ini digunakan untuk mengeruk uang dari mitra pihak yang dicuri identitasnya Namun, beberapa kejadian bisa berakibat lebih parah.

Pertama, korban yang panik akan menjadi terlalu sering memperbarui status perihal peringatan pada suatu akun. Namun entah bagaimana, pihak Facebook malah berbalik memperingatkan pengguna ini dengan ancaman terminasi akun.

Kedua, pelaku pencuri akun secara masal melakukan tuduhan yang berkedok sebagai â€˜pemilik akun sesungguhnyaâ€™.

Ketiga, terdapat pihak yang mendaftarkan akun dengan nama korban pada grup aneh, termasuk grup homoseksual agar publik mengira korban benar-benar homo.

â€œHal mudah dilakukan karena foto profil mudah diambil dan disalahgunakan,â€ ungkapnya pada INILAH.COM.

Keempat, ada pihak yang mengirim status atau inbox genit ke rekan-rekan korban yang berbau seks dan sebagainya.

Kejahatan seperti itu memang tak merugikan secara finansial, namun nama baik merupakan suatu hal tak ternilai harganya, lanjutnya. "Rupanya hal inilah yang sering diserang penjahat."

Pria yang akrab disapa Abah ini mengaku, kasus seperti ini kian marak, â€œNampaknya, tiap tindak kriminal tak membuat jera seseorang malah menginspirasi orang lain melakukan hal serupa. Terlebih, tindak hukum dan aparat masih sangat lemah."

Selain tindak â€˜preventif primitifâ€™ melalui pembuatan password yang lebih aman, kunci agar selamat dari kejahatan semacam ini terletak pada peran rekan agar tak mudah percaya dan cross check pada korban melalui media lain (BB, email, SMS, telpon, dll). Selain itu, rekan harus kompak mengadukan suatu akun yang mencurigakan. [mor]