- Drag logo "Y!" dan letakkan di ikon "Rumah."
- Pilih "Ya" dari jendela pop up.
- Selesai.
Jika ini tidak membantu Anda, lihat Petunjuk detail
KOMPAS.com - Pemilihan pemenang Chip-Nokia Mobile Developer War yang diadakan Sabtu (4/6/2011) memiliki babak yang paling seru, live coding. Di babak ini, 3 besar kontestan yang dipilih lewat babak sebelumnya yang melibatkan 9 kontestan harus melakukan coding di depan ratusan penonton.
Tiga tim kontestan yang mengikuti babak ini adalah Dramit dengan game School Escape, Enlight dengan game Waroeng Express Jawa, dan OMG dengan game Arjuna Sang pemanah. Lewat live coding atau memprogram langsung di lokasi, mereka mesti bisa mengembangkan game sesuai kemauan dewan juri hanya dalam waktu satu jam.
Tak gampang. Tim OMG misalnya, diminta juri untuk mengembangkan karakter Arjuna sehingga bisa jongkok dan memanah sambil jongkok. Selain itu, OMG juga harus mengembangkan senjata panah Arjuna sehingga lebih bervariasi serta lebih real, misalnya dengan panah api.
Enlight diminta menyesuaikan lagu dengan game, mengembangkan tipe permainan sehingga bisa dipercepat serta mengupayakan agar score yang diperoleh bisa di-posting online. Dramit diminta mengembangkan multiplayer serta menambah item dan kemampuan karakter.
Komentar beragam keluar dari anggota tim kontestan usai live coding. Anggota tim OMG, Muhammad Latif Pembudi mengatakan, "Sebenarnya kalau coding begini kita butuh lebih dari satu jam. Tapi karena hanya punya satu jam, kita lakukan saja sebisanya." Ia mengaku, timnya berhasil memenuhi 70 persen permintaan juri.
Lain lagi dengan Dramit. Timnya belum berhasil menyelesaikan pengembangan multiplayer. "Agak susah sih," cetus Yuandra Ismiraldi, anggota Dramit. Ia menambahkan, "Dari awal tadi sih kita mikir, multiplayer sejam, enggak mungkin deh kayaknya." Namun, tim Dramit berhasil menyelesaikan 50 persen permintaan juri. Sementara tim Enlight berhasil menyelesaikan 66 persen dari permintaan juri.
Meski cukup berat, Yuandra mengatakan bahwa live coding berguna bagi penonton. "Paling tidak mereka tahu bahwa coding itu enggak seseram yang mereka duga. Selama ini kan image-nya coding tuh seram. Nah, kita bisa buktikan kalau it's not that scary," ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Latif. Setelah live coding, akhirnya diumumkan pemenangnya. Bila Dramit dan Enlight mendapat posisi pertama dan kedua, OMG meraih posisi ketiga. Masing-masing pemenang dari urutan pertama mendapatkan hadiah sebesar Rp 30 juta, Rp 20 juta, dan Rp 10 juta.
Berita Untuk Anda
Yahoo Indonesia di Facebook
FRIENDS' ACTIVITY
Lainnya Dari 
- Indonesia Gelar Kompetisi Regional
- ICW: Penting, Siapa Hakim yang Mengadili
- Pengusaha Minta Politik dan Bisnis Dipisahkan
- KPK Ajukan Penerbitan "Red Notice"
- Nazaruddin Rahasiakan Tempatnya Berobat
- KPK Tak Tunggu Nazaruddin Pulang
- Anas: Soal Mr A, Tanya Ramadhan Pohan
- Sekjen Golkar: Tudingan "Mr A" Menyesatkan
- BIN: Penembakan Polisi Terkait Baasyir
- Apa Hasil Pertemuan Demokrat-Nazaruddin
Siapa yang layak menjadi calon ketua PSSI alternatif menurut Anda?
Pilihan
Yahoo! Indonesia di Twitter
Pantau beragam berita, kejadian, dan beragam informasi menarik
Koprol kami
Ikuti juga kami di jejaring Koprol, dan temui anggota komunitas lainnya.
Laman Facebook kami
Kami juga berbagi beragam informasi yang bisa dibahas di Facebook
0 komentar:
Posting Komentar