- Drag logo "Y!" dan letakkan di ikon "Rumah."
- Pilih "Ya" dari jendela pop up.
- Selesai.
Jika ini tidak membantu Anda, lihat Petunjuk detail
TEMPO Interaktif, Jakarta - Dukungan terhadap kejujuran Siami, wanita yang membongkar praktek sontek massal murid Sekolah Dasar Negeri Gadel 2 Tandes, Surabaya, semakin meluas. Setelah ribuan orang menyatakan dukungannya lewat Facebook, kemarin puluhan orang mendeklarasikan gerakan mendukung Siami. Gerakan itu menamakan diri Koalisi Masyarakat Pendukung Kejujuran Ibu Siami. Gerakan ini dideklarasikan di aula Mahkamah Konstitusi, Jakarta, kemarin.
Koalisi ini dibentuk untuk merawat kejujuran dan integritas bangsa yang justru tergerus sistem pendidikan Indonesia, khususnya ujian nasional. "Kami ingin mengkampanyekan prinsip bahwa jujur itu hebat. Kasus Siami ini wake-up call," kata Koordinator Koalisi, Mardiyah Chamim, kemarin.
Gerakan ini muncul sebagai reaksi terhadap kasus sontek massal yang dibongkar Siami dan Irma Lubis yang melaporkan kecurangan sekolah setelah mendengar keluhan anak-anak mereka. Putra Siami, Alif Maulana, murid SDN Gadel 2 Tandes, Surabaya, dan anak Irma, Muhammad Abrary Pulungan, murid SDN 06 Petang Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dipaksa memberikan sontekan oleh guru dan kepala sekolah. Akibatnya, keluarga Siami diusir dari kampung mereka. Kasus Siami merebak setelah radio setempat menyiarkannya. Akan halnya Irma, melapor ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia.
Saat deklarasi itu digelar, dukungan dari sejumlah tokoh mengalir. Wakil Presiden Boediono pun mengirim pesan pendek untuknya melalui telepon seluler Bambang Harymurti, Direktur Utama Tempo Inti Media, yang juga menjadi pendukung gerakan itu. Menurut Bambang, Staf Khusus Presiden Agus Purnomo pun mengatakan Presiden Yudhoyono ingin mengundang Siami ke Istana. Adapun Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan ingin mengundang Siami untuk memberikan penghargaan.
Dalam deklarasi itu, Siami ikut berpartisipasi melalui telewicara dari Universitas Airlangga, Surabaya. Acara digelar sekitar pukul 10.00 WIB, diawali dengan sambutan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. dan Bambang Harymurti. Wakil dari Indonesia Corruption Watch, Komisi Pemberantasan Korupsi, Masyarakat Transparansi Indonesia, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Kontras, Perhimpunan Indonesia Tionghoa, Koalisi Pendidikan, Himpunan Alumni IPB, Alumni ITB, dan Perkumpulan Bung Hatta AntiCorruption Award turut dalam acara itu.
Menurut Bambang, koalisi ini akan memfokuskan diri pada perbaikan sistem pendidikan yang kini membuat masyarakat kurang menghargai kejujuran.
"Kejujuran, solidaritas, dan kebersamaan adalah nilai-nilai luhur yang seharusnya tidak berbenturan. Semoga kejujuran Ibu Siami bisa berbaur kembali dengan solidaritas dan kebersamaan warga Gadel," Bambang menambahkan.
Kemarin Dinas Pendidikan Jawa Timur akan memanggil Kepala Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten se-Jawa Timur dan sekolah untuk merumuskan strategi agar sontek massal tidak terulang. Adapun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus SDN 06 Petang Pesanggrahan. "Tim bukan hanya dari Pemerintah, Inspektorat, Dewan Pendidikan, DPRD, Komnas Anak, Universitas Negeri Jakarta, dan masyarakat," kata Asisten Bidang Kesejahteraan Masyarakat DKI Jakarta, Mara Oloan Siregar, kemarin.
Investigasi ini, kata Mara, tidak hanya berfokus pada kasus Pesanggrahan, tapi untuk mendapatkan gambaran menyeluruh, termasuk mencari penyebab kesalahan sistemik. Hasil kerja tim akan dilaporkan kepada Gubernur Fauzi Bowo.
BUNGA M | FATKHURROHMAN T | PINGIT A | ENDRI K
2 komentar
- 1 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniFerdianto Antok Laporkan Penyalahgunaan
gimana kalau qt ini belajar nilai2 kejujuran pada ibu SIAMI ini,biar negara ini lebih adil gt
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniKi Gde Anune Laporkan Penyalahgunaan
ini pemimpin dari dulu koq bisanya cuma bergaya, ngomong, dan pencitraan doang sih... ya ditindak lah pelaku pelakunya...
Berita Untuk Anda
Yahoo Indonesia di Facebook
FRIENDS' ACTIVITY
Lainnya Dari 
- Pebisnis Top dan Bekas PM Australia Molor Beralas Kantung Tidur Â
- KPK Tak Bakal Menindaklanjuti Informasi Nazaruddin, Kecuali... Â
- Anak Jalanan Korea Merebut Hati Justin Bieber
- Honda Accord Ini Berjalan 1,6 Juta Kilometer Selama 15 Tahun
- Soal Pembatasan Plat Mobil, Fauzi Bowo Embuskan Angin Segar Â
- Arumi Bachsin, Aku Bagaikan Budak Â
- Bekas Striker Brasil Masuk Bui
- Inilah Tempat Teraman Jika Kiamat Datang Â
- Pasangan Ini Asyik Ciuman Saat Kerusuhan
- Bos Playboy Ditinggal Lari Jelang Pernikahan
Pilihan
Yahoo! Indonesia di Twitter
Pantau beragam berita, kejadian, dan beragam informasi menarik
Koprol kami
Ikuti juga kami di jejaring Koprol, dan temui anggota komunitas lainnya.
Laman Facebook kami
Kami juga berbagi beragam informasi yang bisa dibahas di Facebook
0 komentar:
Posting Komentar