- Drag logo "Y!" dan letakkan di ikon "Rumah."
- Pilih "Ya" dari jendela pop up.
- Selesai.
Jika ini tidak membantu Anda, lihat Petunjuk detail
Riyadh (ANTARA/Reuters) - Pemerintah Arab Saudi telah menahan enam wanita, Kamis, karena menyetir modil di ibu kota Riyadh dalam tantangan terhadap undang-undang yang hanya membolehkan pengemudi laki-laki di jalan-jalan kerajaan konservatif itu.
Arab Saudi sebenarnya tidak memiliki larangan resmi pada wanita untuk menyetir. Tapi sebagai warga harus menggunakan SIM yang dikeluarkan Saudi di negara itu, dan SIM itu hanya dikeluarkan untuk laki-laki.
Rasha al-Duwaisi, adalah salah satu wanita yang ditangkap Kamis itu, tapi ia bukan wanita pertama yang ditangkap karena menyetir mobil di kerajaan tersebut.
Mereka pun dengan cepat dibawa ke pos polisi dan diperintahkan untuk mengajukan "pengawal laki-laki" guna mengeluarkan mereka dari tahanan.
Menurut al-Duwaiwi, sejumlah wanita telah bertemu di sebuah distrik di Riyadh pada siang hari untuk saling mengajari bagaimana menyetir modil dengan menggunakan tiga mobil.
"Bukan pertama kali kami melakukan ini," kata Duwaisi pada Reuters melalui telpon dari pos polisi itu.
"Hak saya untuk menyetir mobil dan hak saya untuk tahu bagaimana menyetir. Saya menderita karena saya tidak dapat mengemudikan mobil, karena saya harus mengandalkan seorang supir yang saya bagi dengan empat orang lainnya."
Banyak keluarga di Arab Saudi memiliki sedikitnya satu supir dengan rata-rata gaji 533 riyal per bulan. Keluarga yang tidak dapat mampu membayar supir, menugaskan seorang anggota keluarga laki-laki untuk mengemudikan mobil bagi wanitanya, yang sering memakan waktu.
Polisi lalu-lintas kementerian dalam negeri tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar mengenai penangkapan Kamis itu.
Dua tahanan lainnya adalah saudara perempuan Duwaisi, katanya, yang menambahkan bahwa ia telah bertemu dengan tiga wanita lainnyya melalui Facebook dan Twitter.
Pemerintah Saudi bulan lalu menahan Manal Alsharif, yang menyiarkan videonya sedang menyetir mobil di YouTube di provinsi Timur di kerajaan itu dan ia meminta wanita lain untuk melakukan hal yang sama.
Alsharif dibebaskan, tapi menghadapi tuduhan "menodai reputasi kerajaan itu di luar negeri dan menghasut pendapat umum".
Wanita lainnya, Shaima Osama, juga ditangkap karena mengemudikan mobil bulan lalu di Jeddah. Ia kemudian juga dibebaskan.
Ribuan laki-laki dan wanita Saudi telah bergabung dengan kelompok Facebook yang meminta hak menyetir di Saudi juga diberikan pada wanita.
Wanita di negara itu juga diminta untuk mendapatkan persetujuan tertulis dari pengawal yang ditunjuk -- ayah, suami, saudara laki-laki atau anak laki-laki -- untuk berimigrasi, bekerja atau melakukan perjalanan ke luar negeri.
Kampanye yang Alsharif lancarkan dimaksudkan untuk mengajari wanita menyetir mobil dan mendorong mereka turun ke jalan dari 17 Juni, dengan menggunakan SIM yang dikeluarkan asing.
6 komentar
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniWahyudi Laporkan Penyalahgunaan
hahaaa,,,, dsana wnita di larang menyupir mobil, klo joki onta baru boleh !!
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar inisampeu Laporkan Penyalahgunaan
mau dikata apa lagi, begitulah hukum syariat, wanita tidak punya hak
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniJan Laporkan Penyalahgunaan
Kasihan para wanita di negeri ini,mereka masih terbelengu,demokrasi sama sekali tidak berjalan di negeri jiran ini,perempuan di perlakukan hanya untuk melayani laki laki
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniGundul Laporkan Penyalahgunaan
Memang begitu bro kenyataanya, wanita yang tinggal di negara Islam umumnya menderita, hak hidupnya banyak dikurangi, tidak boleh nyetir, tidak boleh bekerja, tidak boleh keluar rumah sendirian, lah kalo pengin ngejemput anaknya disekolah gemana dong?, kalo pembagian warisan cuma dapet setengan dari laki2, kalo bersaksi dipengadilan kesaksianya cuma setengah kesaksian laki2, pokoknya mereka hanya warga kelas dua, tidak mungkin sama dengan laki2.
- 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar inirico Laporkan Penyalahgunaan
kok gitu?
mank alasannya apa wanita ga boleh nyetir?
duh.... sepertinya mereka butuh seorang "Kartini" untuk memperjuangkan emansipasi wanita. - 0 pengguna suka komentar ini Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. Harap sign in untuk memberi rating komentar ini. 0 pengguna tidak suka komentar iniAprialdi Prebek Laporkan Penyalahgunaan
aaaa
Berita Untuk Anda
Yahoo Indonesia di Facebook
FRIENDS' ACTIVITY
Siapa yang layak menjadi calon ketua PSSI alternatif menurut Anda?
-
- Jusuf Kalla (11554)42%
-
- Adhyaksa Dault (8157)30%
-
- Sutiyoso (5267)19%
-
- Ibas Yudhoyono (1269)5%
-
- Iman Arif (682)2%
-
- Yapto SS (448)2%
27.377 votes dalam 5 hari terakhir sejak 2011/06/06
Jajak pendapat ini telah berakhir
Pilihan
Yahoo! Indonesia di Twitter
Pantau beragam berita, kejadian, dan beragam informasi menarik
Koprol kami
Ikuti juga kami di jejaring Koprol, dan temui anggota komunitas lainnya.
Laman Facebook kami
Kami juga berbagi beragam informasi yang bisa dibahas di Facebook
0 komentar:
Posting Komentar